Menyambut Bulan Ramadlan

Allah dan RasulNya telah menjanjikan betapa besar syafaat, rahmat, dan inayah Allah yang akan diberikan kepada manusia (mukmin) yang mau berpuasa di bulan Ramadlan. Untuk mengetahui orang itu betul-betul islam dan mukmin atau hanya sebatas islam saja (KTP) ini adalah saat yang paling tepat untuk memberikan penilaian. Semoga Allah mentakdirkan kita sebagai orang yang mukmin, amiin.
Ada tiga pahala yang sangat besar yang bisa diperoleh di bulan suci Ramadlan ini selain lailatul qadr, yaitu :
1. orang yang menjaga waktu sholat (senantiasa mengumandangkan adzan di awal waktu sholat)
2. orang yang membaca Al Qur'an setidaknya 200 ayat setiap membacanya
3. ulama dan umaro' yang mau berlaku adil terhadap sesama

Segenap civitas akademik SMA Almunawwariyyah mengucapkan :
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
DI BULAN RAMADHAN YANG SUCI

SEMOGA ALLAH MENERIMA
SEGALA AMAL IBADAH KITA AMIIN

Memperingati 63 Tahun Indonesia Merdeka

Di pagi yang cerah, tepat pada Ahad, 17 Agustus 2008 Indonesia telah genap berusia 63 Tahun kemerdekaannya. Kesempatan ini juga dirasakan di lembaga pendidikan Al Munawwariyyah mulai dari SDN Sudimoro 03, SMP Al Munawwariyyah, SMA Al Munawwariyyah, SMK Al Munawwariyyah dan MIM Al Munawwariyyah serta pengasuh kamar yang dihadiri sekitar 900 orang peserta upacara, tepat pada Jam 08.00 WIB dilaksanakan upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 63 yang diselenggarakan secara hikmat.

Pada jam 08.15 pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) telah mengibarkan sangsaka dwi warna bendera merah putih yang diiringi oleh marching band Al Munawwariyyah mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan kilas balik sejarah kemerdekaan Indonesia yang telah dijajah oleh Belanda kurang lebih 350 tahun dan Jepang yang tebul-betul telah menyengsarakan rakyat Indonesia, dimana rakyat Indonesia mendapatkan perlakukan yang sangat tidak adil, baik dari segi ekonomi yang sangat menderita dan kelaparan, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan, tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak dan lain sebagainya.

Sungguh lengkaplah penderitaan rakyat Indonesia, sampai pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia mengumandangkan kemerdekaannya yang diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Di era modernisasi ini kita selaku penerus bangsa sudah selayaknya dan seharusnya untuk dapat mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif, yang dapat mengangkat karkat dan martabat Bangsa Indonesia. Khususnya dalam dunia pendidikan Pembinaa upacara mengharapkan hendaknya kelak para santri dan siswa siswi dibawah naungan Al Munawwariyyah mampu menjadi penerus bangsa, menjadi pemimpim-pemimpin bangsa yang memiliki patriotisme tinggi terhadap kesatuan dan persatuan Negara Republik Indonesia Ini.
Hal senada disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwariyyah dalam memberikan tausiyahnya kepada santri dan siswa-siswi Al Munawwariyyah.